Internet ramai dengan klaim bahwa tretinoin, bahan resep perawatan kulit yang ampuh, dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Namun apakah ada sains nyata di balik tren ini? Dermatologis mengatakan ceritanya lebih bernuansa. Meskipun tretinoin telah lama dikombinasikan dengan minoxidil (perawatan rambut rontok yang telah terbukti) oleh beberapa praktisi, bukti kuat yang mendukung penggunaan tunggalnya untuk pertumbuhan kembali rambut masih langka.
Dasar-dasar Tretinoin
Tretinoin adalah retinoid, berasal dari vitamin A, dan terutama digunakan untuk mengobati jerawat, penuaan, dan hiperpigmentasi. Ia bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, mengurangi peradangan, dan membuka pori-pori yang tersumbat. Kemampuan multitasking ini membuat beberapa orang percaya bahwa ia juga dapat “mempersiapkan” kulit kepala untuk penyerapan minoxidil yang lebih baik.
Koneksi Minoksidil
Idenya bukanlah hal baru. Dermatologis telah menggabungkan tretinoin dengan minoxidil selama bertahun-tahun dan berteori bahwa efek pengelupasan tretinoin dapat membantu minoxidil menembus kulit kepala dengan lebih efektif. Beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa tretinoin memang dapat meningkatkan penyerapan minoksidil, meski manfaatnya masih diperdebatkan. Sebuah penelitian menemukan bahwa menggunakan keduanya secara bersamaan menghasilkan minoksidil tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan minoksidil saja.
Bukti Terbatas, Hasil Beragam
Terlepas dari teori tersebut, penelitian berkualitas tinggi tentang tretinoin untuk pertumbuhan rambut masih kurang. Banyak penelitian berumur puluhan tahun dan memberikan hasil yang tidak konsisten. Dermatologis umumnya tidak merekomendasikannya sebagai pengobatan lini pertama, karena menekankan bahwa buktinya tidak cukup meyakinkan.
Penelitian terbaru juga tidak meyakinkan. Sebuah uji coba pada tahun 2025 dengan hanya 20 peserta menunjukkan beberapa peningkatan dalam jumlah dan kepadatan rambut, namun ukuran sampel yang kecil dan kurangnya perbandingan dengan minoxidil saja membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti. Penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa konsentrasi tretinoin yang tinggi dapat memperburuk kerontokan rambut seiring berjalannya waktu.
Risiko dan Pertimbangan
Penggunaan tretinoin pada kulit kepala pada dasarnya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, dan pengelupasan. Menggabungkannya dengan minoxidil menggandakan risiko efek samping ini. Mengingat bukti yang terbatas, ahli dermatologi berpendapat bahwa potensi manfaatnya tidak membenarkan ketidaknyamanan tambahan tersebut.
Apa yang Bermanfaat untuk Rambut Rontok?
Standar emas untuk rambut rontok tetaplah minoksidil, khususnya larutan topikal 5%. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, hal ini memperpanjang pertumbuhan rambut dan dapat membalikkan miniaturisasi folikel. Minoksidil oral, yang tersedia dengan resep dokter, mungkin lebih efektif tetapi memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi seperti penambahan berat badan dan detak jantung yang cepat.
Jenis rambut rontok lainnya, seperti yang dipicu oleh stres atau kondisi autoimun, memerlukan pendekatan berbeda. Namun untuk androgenetic alopecia (pola kebotakan pria dan wanita), minoxidil adalah pilihan yang paling dapat diandalkan.
Kesimpulan: Tretinoin mungkin hanya memiliki sedikit peran pendukung dalam meningkatkan penyerapan minoksidil, namun ini bukanlah obat ajaib untuk rambut rontok. Buktinya masih lemah, dan menggunakannya tanpa bimbingan dokter kulit bisa menjadi kontraproduktif. Jika Anda serius ingin menumbuhkan rambut, tetap gunakan perawatan yang sudah terbukti seperti minoxidil dan konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan saran pribadi.
