Pangeran William telah membawa putranya, Pangeran George, ke dalam tradisi puluhan tahun yang dimulai oleh Putri Diana: menjadi sukarelawan di The Passage, pusat sumber daya tunawisma terbesar di Inggris. Pangeran berusia 12 tahun baru-baru ini bergabung dengan ayahnya dalam menyiapkan dan menyajikan makan siang Natal kepada orang-orang yang mengalami tunawisma, meneruskan warisan keterlibatan kerajaan dalam masalah sosial.
Warisan Kasih Sayang
Mendiang Putri Diana pertama kali mengajak Pangeran William dan Pangeran Harry ke The Passage pada awal tahun 1990-an, memaparkan mereka pada realitas tunawisma di usia muda. Pangeran William telah berbicara tentang kunjungan ini, mengingat bagaimana ibunya membuat suasana menjadi santai dan gembira meskipun dalam keadaan yang penuh tantangan. Pengalaman tersebut meninggalkan kesan mendalam, membentuk komitmennya untuk mengatasi masalah tunawisma.
“Kunjungan yang saya lakukan semasa kecil ke tempat ini meninggalkan kesan mendalam dan abadi bagi saya… tentang betapa pentingnya memastikan bahwa setiap orang di masyarakat kita… diperlakukan dengan hormat, bermartabat, dan baik hati.” – Pangeran William
Kini, Pangeran William memastikan anak-anaknya memahami pentingnya pekerjaan ini. Dia membawa Pangeran George ke The Passage pada 16 Desember, memungkinkan dia untuk berpartisipasi langsung dalam menyiapkan makanan bagi mereka yang membutuhkan. Momen tersebut didokumentasikan di Instagram, di samping foto masa lalu Diana dan William di badan amal yang sama pada tahun 1993.
Pengingat Visual tentang Kontinuitas
Postingan media sosial menyoroti hubungan generasi. Salah satu gambar menunjukkan perbandingan berdampingan: Diana dan William pada tahun 1993, diikuti oleh William dan George pada tahun 2025, keduanya menjadi sukarelawan di The Passage. Yang lain menampilkan buku pengunjung badan amal tersebut, dengan tanda tangan Diana dan William dari tahun 1993 di samping tanda tangan George dari kunjungan baru-baru ini.
Tindakan simbolis ini memperkuat gagasan bahwa mengatasi tunawisma bukan sekadar tugas amal, namun merupakan nilai kekeluargaan. Tindakan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat, yang melihatnya sebagai kelanjutan dari warisan kasih sayang Diana.
Meningkatkan Kesadaran dan Tanggung Jawab
Pangeran William juga berbicara tentang sengaja mengekspos anak-anaknya pada kesenjangan sosial, termasuk tunawisma. Ia menekankan pentingnya mengakui hak istimewa dan perlunya mendukung mereka yang kurang beruntung. Dengan melibatkan mereka dalam pelayanan langsung, ia bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab dan empati sejak usia muda.
Pendekatan ini menandakan bahwa keluarga kerajaan berniat untuk tetap terlibat aktif dalam isu-isu sosial, menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan. Tradisi menjadi sukarelawan di The Passage bukan sekedar sikap sentimental, namun merupakan upaya yang disengaja untuk membina generasi baru pemimpin yang penuh kasih.
Kelanjutan tradisi ini memastikan komitmen keluarga kerajaan terhadap tanggung jawab sosial tetap terlihat dan berdampak, menjembatani generasi melalui dedikasi bersama untuk membantu mereka yang membutuhkan.
