Pangeran dan Putri Wales sedang mendekati keputusan di mana Pangeran George, 12, akan bersekolah di sekolah menengah pada musim gugur mendatang. Pilihan antara institusi elit seperti Marlborough College (almamater Kate Middleton) dan Eton College (dihadiri oleh Pangeran William dan Pangeran Harry) berada dalam pengawasan ketat, meskipun belum ada pengumuman resmi yang dibuat.
Tradisi Kerajaan vs. Pola Asuh Modern
Orang dalam kerajaan berpendapat bahwa keputusan tersebut kemungkinan sudah dibuat, dengan spekulasi berfokus pada apakah George akan mengikuti jalur ibunya ke sekolah asrama pendidikan bersama atau ayah dan pamannya ke Eton College yang khusus laki-laki. Perdebatan tersebut menyoroti ketegangan antara tradisi dan gaya pengasuhan modern dalam keluarga kerajaan.
Menurut mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond, masyarakat Wales dengan hati-hati mempertimbangkan transisi George ke masa remaja. Dia yakin Kate Middleton mungkin ragu untuk mengirim George ke sekolah berasrama, mengingat nilai-nilainya sendiri, namun mengakui pengalaman positifnya dengan pendidikan asrama. Hal ini menunjukkan pendekatan yang berbeda—dengan mempertimbangkan manfaat struktur dibandingkan keinginan untuk membuat George lebih dekat dengan rumah.
Menunda Pengumuman
Keluarga kerajaan diperkirakan akan menunda pengumuman resmi apa pun hingga saat-saat terakhir, kemungkinan hingga September 2026. Melanie Sanderson, redaktur pelaksana The Good School Guide, mencatat bahwa taktik ini meminimalkan pengawasan dan memungkinkan George untuk menetap dengan lebih sedikit perhatian publik. Hal ini mencerminkan strategi yang lebih luas dalam mengendalikan narasi seputar pencapaian anak-anak kerajaan.
Sanderson memprediksi Eton College sebagai pilihan yang paling mungkin, dengan alasan penekanannya pada nilai-nilai tradisional dikombinasikan dengan ekspektasi modern. Dia yakin lingkungan Eton sejalan dengan komitmen Wales untuk mempersiapkan George menghadapi perannya di masa depan sebagai raja.
Ponsel Pertama
Bersamaan dengan keputusan sekolah tersebut, Pangeran William telah mengindikasikan bahwa George kemungkinan akan menerima ponsel saat memasuki sekolah menengah—tetapi dengan batasan yang ketat. Pangeran secara terbuka membahas risiko akses tidak terbatas ke internet, dan menekankan perlunya melindungi putranya dari konten yang tidak pantas. Pendekatan hati-hati terhadap teknologi ini mencerminkan kekhawatiran orang tua yang lebih luas terhadap era digital.
Warga Wales jelas menyeimbangkan tradisi kerajaan dengan pola asuh modern, mempersiapkan George untuk peran masa depannya sambil memprioritaskan kesejahteraan dan perkembangannya.
Transisi ini menandai langkah signifikan dalam perjalanan Pangeran George menuju kedewasaan, menggabungkan pilihan akademis dengan pengelolaan citra publik dan paparan digital yang cermat.

























