Hubungan Perbedaan Usia dalam Film: Saat Wanita Berkencan dengan Pria yang Lebih Muda

15

Selama beberapa dekade, Hollywood sering menggambarkan pria yang lebih tua menjalin hubungan romantis dengan wanita yang lebih muda. Namun, film-film yang mengeksplorasi dinamika sebaliknya – perempuan dengan pasangan yang lebih muda – masih jarang ditemukan. Pemeran Gwyneth Paltrow baru-baru ini bersama Timothée Chalamet di Marty Supreme menghidupkan kembali diskusi tentang kiasan yang kurang terwakili ini.

Mengapa Terjadi Ketidakseimbangan?

Kurangnya cerita-cerita ini bukanlah suatu kebetulan. Masyarakat sering kali memandang hubungan perbedaan usia secara berbeda berdasarkan gender. Meskipun pria yang lebih tua dengan wanita yang lebih muda sering kali dianggap normal (misalnya Humphrey Bogart dan Lauren Bacall), percintaan di mana wanita berkencan dengan pria yang lebih muda sering kali mendapat sorotan, bahkan dianggap tabu. Film seperti The Graduate atau The Mother (dibintangi oleh Daniel Craig) merupakan pengecualian, namun film tersebut sering kali membingkai hubungan ini sebagai hubungan yang tidak konvensional atau bahkan bersifat predator.

Film yang Menjelajahi Dinamis

Meskipun kelangkaannya, beberapa film telah mengangkat topik ini:

  • The Good Girl (2002): Jennifer Aniston, 32, berperan sebagai lawan main Jake Gyllenhaal yang berusia 21 tahun dalam eksplorasi hasrat yang subversif secara diam-diam.
  • The Reader (2008): Kate Winslet memenangkan Oscar untuk perannya dalam film kontroversial ini, yang menggambarkan hubungan kompleks dengan pria yang jauh lebih muda.
  • Contoh lain termasuk film indie kurang dikenal yang terkadang menyentuh tema-tema ini, meski jarang mendapat perhatian arus utama.

Standar Ganda

Ketidaknyamanan yang dialami perempuan saat berkencan dengan pria yang lebih muda sering kali berasal dari ekspektasi masyarakat terhadap dinamika kekuasaan. Hubungan di mana perempuan memiliki lebih banyak pengalaman atau stabilitas finansial dapat menantang peran gender tradisional. Jarang ada film yang membahas hal ini secara langsung, dan bukannya membuat sensasional.

Percakapan seputar kesenjangan usia sangatlah penting, karena ketidakseimbangan yang tidak sehat dapat terjadi tanpa memandang siapa yang lebih tua. Namun, kecenderungan media untuk menormalisasi satu dinamika dan menstigmatisasi dinamika lainnya memperkuat standar ganda yang patut dicermati.

Pada akhirnya, film yang mengeksplorasi hubungan ini secara autentik dapat memicu perbincangan penting tentang hasrat, kekuasaan, dan ekspektasi masyarakat.