Rahasia Swedia untuk Mengalahkan Kelelahan: Rangkullah “Fredagsmys”

29

Selama bertahun-tahun, tekanan untuk menjalankan kehidupan sosial semakin meningkat. Mulai dari foto liburan yang dikurasi hingga jadwal pesta yang padat, kehidupan modern sering kali terasa seperti kompetisi tanpa akhir untuk menentukan siapa yang memiliki waktu “terbaik”. Namun tradisi Swedia yang tenang, yang disebut Fredagsmys, mendapatkan daya tarik sebagai gerakan tandingan – sebuah pelukan yang disengaja untuk relaksasi yang nyaman dan bertekanan rendah.

Munculnya Waktu Henti yang Disengaja

Fredagsmys, yang diterjemahkan secara longgar sebagai “Cozy Friday,” adalah konsep sederhana: memprioritaskan istirahat dan koneksi daripada rencana yang rumit. Hal ini merupakan respons budaya terhadap siklus stimulasi berlebihan dan FOMO (fear of missing out) yang semakin lazim, terutama selama liburan. Seperti yang dijelaskan Sofie Roos, seorang seksolog asal Swedia, ini adalah waktu untuk “merasa nyaman… melalui networking atau menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.”

Tren ini bukan hanya sekedar preferensi khusus. Pandemi ini menggarisbawahi pentingnya keintiman dan kesederhanaan, sementara media sosial terus memicu kecemasan untuk selalu “aktif”. Psikolog seperti Kiana Shelton menunjukkan bahwa FOMO meningkat selama periode puncak sosial, memicu stres dan perasaan bahwa Anda tertinggal.

Mengapa Fredagsmys Bekerja

Daya tarik Fredagsmys terletak pada aksesibilitasnya dan penolakan terhadap budaya produktivitas. Berbeda dengan tamasya mahal atau acara rumit, tradisi ini hanya membutuhkan kemauan untuk bersantai. Orang-orang berbagi rutinitas nyaman mereka secara online — mulai dari menyalakan lilin dan bermain musik hingga menikmati makanan ringan dan menonton film.

Prinsip intinya adalah intensionalitas. Seperti yang dicatat oleh Lienna Wilson, seorang psikolog berlisensi, kita secara biologis terprogram untuk mencari koneksi dan menghindari pengucilan. Namun Fredagsmys membalikkan naluri ini dengan secara aktif memilih kesendirian atau pertemuan intim, daripada mengejar validasi eksternal. Hasilnya? Mengurangi kelelahan, meningkatkan kualitas tidur, dan rasa sejahtera yang lebih membumi.

Cara Merangkul Ritual

Para ahli menyarankan untuk mendekati Fredagsmys dengan niat:
Tetapkan niat: Tentukan perasaan yang ingin Anda rasakan (misalnya, tenang, santai).
Ciptakan suasana Anda: Pilih camilan, musik, dan pencahayaan yang sesuai dengan tujuan Anda.
Cabut: Matikan perangkat untuk menikmati momen sepenuhnya.

Kenikmatan kecil, seperti membaca atau memasak makanan sederhana, dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan meningkatkan keseimbangan. Jika Anda bergumul dengan rasa bersalah karena ketinggalan, ubahlah pilihan tersebut sebagai perawatan diri, bukan perampasan.

Fredagsmys menjadi pengingat bahwa istirahat bukanlah sebuah kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan. Di dunia yang menuntut kesibukan terus-menerus, memilih untuk memperlambat bisa menjadi tindakan radikal untuk mempertahankan diri.